Sunday, December 8, 2013

Mencegah Resiko Terkena Diabetes Melitus

Penyakit diabetes melitus dapat dicegah sedini mungkin terutama bagi orang-orang yang memiliki resiko tinggi karena memiliki riwayat penyakit keluarga. Tujuan dari pencegahan ini yaitu hanya untuk memperlambat timbulnya resiko penyakit diabetes terutama tipe 2, menjaga fungsi sel penghasil insulin di pankreas, dan mencegah atau memperlambat munculnya gangguan pada jantung dan pembuluh darah. Oleh karenanya, melakukan langkah-langkah pencegahan diabetes harus lebih diutamakan.

Tips-tips Pencegahan Diabetes Melitus
1. Mengetahui dan paham perihal diabetes melitus
Sangatlah penting untuk mengenal, mengetahui dan memahami apa sebenarnya diabetes itu. Setelah kita semakin akrab dengan penyakit diabetes melitus ini, barulah kita dapat memulai terapi pencegahan dengan efektif.

2. Ketahui riwayat kesehatan keluarga
Kemungkinan seseorang terkena diabetes di kemudian hari akan meningkat jika di dalam keluarga terdapat satu atau lebih anggota yang menderita diabetes.

3. Bergerak aktif dan olahraga teratur
Olahraga teratur bisa membantu mencegah diabetes dengan mengontrol berat badan dan meningkatkan aliran
darah. Olahraga sangat penting terutama jika secara genetik seseorang termasuk kelompok dengan faktor risiko tinggi. Berolahraga setiap hari membantu menjaga berat badan yang sehat, menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas terhadap insulin.

4. Pertahankan berat badan yang sehat.
Sebagian besar orang yang didiagnosis diabetes (biasanya tipe 2) memiliki berat badan lebih. Kelebihan berat dan lemak tubuh akan meningkatkan risiko terkena diabetes. Sebanyak 80% diabetes mengalami kelebihan berat badan. Dalam sebuah penelitian menunjukkan orang dewasa yang kegemukan, mengurangi risiko diabetes mereka sebesar 16 persen untuk setiap kilogram berat badan yang hilang. Jadi, upayakan berat badan dalam kisaran normal.

5. Jaga pola makan sehat
Pedoman Asosiasi Diabetes Amerika menyarankan untuk memperbanyak asupan buah dan sayur yang beragam. Makanan berserat seperti sayur, buah, dan kacang-kacangan tidak hanya mengurangi risiko diabetes dengan meningkatkan kontrol gula darah, tetapi juga menjaga berat badan ideal dengan membantu kita merasa kenyang. Selain itu, hindari mengkonsumsi makanan yang mengandung asam lemak trans yang banyak digunakan pada produk olahan dan makanan cepat saji. Diet tinggi daging merah dan produk olahan serta makanan manis  dikaitkan dengan peningkatan  risiko diabetes hampir dua kali dari mereka yang makan diet sehat.

6. Hindari minuman manis
Soda, minuman ringan atau berperasa dapat meningkatkan risiko terkena diabetes. Semua minuman berpemanis merupakan sumber gula yang tak terlihat, yang dapat meningkatkan kadar gula dalam darah.

7. Lakukan pemeriksaan kesehatan
Setiap orang yang berusia diatas 45 tahun harus memiliki jadwal rutin pemeriksaan kadar gula darah setiap 3 tahun sekali. Namun, jika seseorang termasuk kelompok dengan faktor risiko tinggi, pemeriksaan rutin harus dimulai pada usia lebih dini.

8. Monitor tekanan darah secara teratur
Sekitar 73 persen orang dewasa dengan diabetes ternyata juga menderita tekanan darah tinggi.

9. Tingkatkan konsumsi buah-buahan dan sayuran segar
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bioflavonoid, zat warna dalam buah-buahan dan tanaman, akan merangsang produksi insulin dan menghambat glikasi atau proses pemecahan ikatan molekul glukosa dengan protein sehingga merangsang pembentukan advenced glycation end products (AGE)

10. Tidur nyenyak
Mendapatkan setidaknya enam jam tidur di malam hari sangat penting untuk mencegah diabetes. Kurang tidur dapat meningkatkan hormon kortisol dalam tubuh, yang dapat meningkatkan tingkat insulin dan menyebabkan ketidakseimbangan gula darah. Selain itu, tidur yang tidak nyenyak juga bisa membuat nafsu makan menggila.

Semoga tips dari kami ini dapat membantu mengurangi resiko terkena penyakit diabetes melitus dan mengendalikan laju peningkatan penderita diabetes melitus. Mudah-mudahan tips ini bermanfaat.

No comments:

Post a Comment